Kamis, 20 April 2023

Pertemuan 5 - Pengenalan Jaringan Komputer

Jaringan Komputer Menurut Arifin Kumpulan dari beberapa komputer yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protokol kumunikasi. Jaringan ini memerlukan media transimisi tertentu untuk dapat saling berbagi informasi. Prinsip dasar jaringan komputer adalah terjadinya komunikasi dua arah antara pengirim dan penerima informasi.

Keuntungan Jaringan Komputer : 

  1. Penggunaan peralatan (hardware), data, program dan informasi secara bersama.
  2. Salah satu media komunikasi tanpa pulsa
  3. Sistem informasi yang terintegrasi.
  4. Menghemat waktu dan biaya transportasiinformasi, data karena aliran dapat dengan cepat dan memiliki jangkauan yang luas. 
Jenis - Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan Luas Wilayah : 

  • LAN (Local Arean Network) : LAN adalah bentuk jaringan komputer lokal yang luas areanya sangat terbatas.biasanya untuk jaringan rumahan, kantor, laboraturium komputer dimana masing-masing komputer dapat saling berinteraksi, bertukar data dan menggunakan peralatan (hardware) bersama seperti printer. Media yang di gunakan untuk LAN berupa kabel (UTP atau BNC) maupun tanpa kabel (wireless).

  • Jaringan MAN (Metropolitan Area Network) : Jaringan MAN merupakan jaringan skala yang lebih besar dibandigkan dengan LAN. Merupakan jaringan antar kantor/perusahaan yang jaraknya berdekatan dengan luas area jaringan kira-kira 10-50Km MAN terdiri dari beberapa LAN yang saling terhubung. Media yang digunakan idealnya adalah kabel serat optic (wireless) atau menggunakan media komunikasi umum yang sudah ada.

  • Jaringan WAN (Wide Area Network)  : WAN adalah bentuk Jaringan komputer dengan skala yang sangat luas berupa jaringan komputer antar kota, pulau, negara bahkan benua. WAN merupakan kumpulan WAN dan LAN yang saling terintegrasi, dengan WAN pertukaran data dan komunikasi antar pengguna lebih cepat, tepat dan murah. Implementasi WAN menggunakan tehnologi yang canggih seperti satelit dan gelombang electromagnetic tranfer data dengan kecepatan tinggi seperti ISDN, DSL dan tehnologi stasiun bumi mikro (VSAT). Kumpulan WAN membentuk Internet working yang biasa di kenal dengan istilah Internet. 

Berdasarkan Konfigurasi : 

  • Peer To Peer : Konfigurasi ini digunakan pada jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit, dimana masing-masing komputer memiliki status kedudukan yang sama dan tidak memerlukan sistem yang terpusat(server). Pertukan data dapat dilakukan dengan sistem file sharing. Tiap komputer dapat menggunakan perangkat printer bersama dengan sistem printer sharing. 
Kelebihan : Implementasinya murah dan mudah, tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus, dan tidak membutuhkan administrator jaringan
Kekurangan : Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol, tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya masing-masing, tingkat keamanannya rendah, dan Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja komputer

  • Client / Server : Sesuai namanya, Server atau penyedia layanan adalah komputer yang memberikan layanan untuk komputer klien. Layanan itu bisa berupa data, akses atau bahkan multi service seperti file server, mail server atau web server. Sementara Client atau Workstation adalah komputer yang menerima layanan/ fasilitas yang disediakan oleh komputer server.

Kelebihan : Karena hanya ada satu administrator yang mengatur sistem dalam jaringan, maka sudah dapat dipastikan kalau keamanan dan administrasi dalam jaringan client-server lebih baik, server tidak terbebani sebagai workstation sehingga memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi, dan semua data dapat di-back up karena kontrol terpusat dilakukan oleh server

Kekurangan : Biaya operasional yang mahal, komputer yang akan dijadikan server haruslah komputer yang memiliki spesifikasi tinggi, dan karena yang mengatur hubungan antara server dan workstation adalah server, maka apabila server mengalami gangguan, seluruh jaringan akan terganggu.

Media Transmis Kabel dan Nirkabel 

Media Transimisi Menurut Arifin Jaringan komputer memerlukan media transmisi untuk menghubungkan satu komputer/terminal dengan komputer/terminal lainnya. Melelui media transmisi data dan informasi akan dialirkan sehingga membentuk jaringan komunikasi komputer

A. Kabel 

    Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. Jadi, data mengalir pada kabel. Kabel yang umum digunakan pada jaringankomputer biasanya menggunakan bahan tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang menggunakanbahan sejenis fiber optic atau serat optik. Biasanya bahan tembaga banyak digunakan pada LAN. Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat hingga cepat.

Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:

1. Coxial : 


Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh.

Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu: 

 ✓ Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.

✓ Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analo.

Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu :

  • Thin (thinnet)


Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick. 

  • Thick (thicknet)


Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.

Kelebihan : Hampir tidak terpengaruh noise, dan harga relatif murah.

Kelemahan : Penggunaannya mudah dibajak, dan hick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang 

2. Twisted Pair

    Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu :

  • STP (Shielded Twisted Pair) Di dalamnya ada satu lapisan pelindung kabel internal yang fungsinya melindungi data dari gangguan pada saat ditransmisikan.
  • UTP (Unshielded Twisted Pair) Tidak memiliki lapisan pelindung. 

Kelebihan : Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya dan Mudah dalam membangun instalasi.

Kelemahan : Jarak jangkau hanya 100 m & kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps) dan Mudah terpengaruh noise (gangguan) 

3. Fiber Optic (Serat Optik)

Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu :

  • Multi mode adalah Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
  • Single mode adalah Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu. lintasan.

Kelebihan : Ukuran kecil dan ringan, sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan, redaman transmisinya kecil, dan bidang frekuensinya lebar.

Kelemahan : Instalasinya cukup sulit, tidak fleksibel, dan harga relatif mahal.

B. Wireless


    Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.

    Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz.

Kelebihan : 

  • Pemeliharaan murah
  • Infrastruktur berdimensi kecil
  • Pembangunan cepat
  • Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas
  • Koneksi internet akses 24 jam 
  • Akses internet yang cepat
  • Bebas tanpa pulsa telepon
  • Ramah lingkungan
  • Memungkinkan menjangkau tempat yang sulit secara geografis 
Kekurangan : 

  • Biaya peralatan mahal
  • Delay yang sangat besar
  • Kesulitan karena masalah propagasi radio
  • Keamanan data
  • Kapasitas jaringan karena keterbatasan spektrum
  • Rentan terhadap noice

Kamis, 13 April 2023

Pertemuan 4 - New Digital Technologies

Big Data

    Banyak perdebatan yang signifikan tentang apa itu Big Data dan apa jenis keterampilan yang diperlukan untuk penggunaan terbaik dari Big Data tersebut Banyak yang menulis tentang Big Data dan kebutuhan untuk analisis yang canggih dalam industri, akademisi, dan pemerintah, maupun lainnya. Ketersediaansumber data baru dan munculnya peluang analitis yang lebih kompleks telah menciptakan kebutuhan untuk memikirkan kembali arsitektur data yang ada untuk memungkinkan analisis yang dapat dengan optimal memanfaatkan Big Data.

    Big Data, mengapa analisis canggih diperlukan, perbedaan Data Science vs Business Intelligence (BI), dan apa peran baru yang diperlukan untuk ekosistem Big Data

Perkembangan Data

  • RDBMS & Data WareHouse (1990s) Terabytes : SAP & ORACLE
  • Content & Digital Asset Management (2000s) Petabytes : Ms Word & Ms Excel
  • No-SQL & Key Value (2010s) Exabytes : Youtube, Facebook, dan Line

Dari gambar berikut dapat dilihat beberapa elemen penting dalam big data : 
  • Data (Facts, a description of the World)
  • Information (Captured Data and Knowledge) Merekam atau mengambil Data dan Knowledge pada satu waktu tertentu (at a single point). Sedangkan Data dan Knowledge dapat terus berubah dan bertambah dari waktu ke waktu.
  • Knowledge (Our personal map/model of the world) Apa yang kita ketahui (not the real world itself) Anda saat ini tidak dapat menyimpan pengetahuan dalam diri anda dalam apa pun selain otak, dan untuk membangun pengetahuan perlu informasi dan data.
Menurut McKinsey Global (2011) :
    Big Data dapat didefinisikan dengan data yang memiliki skala (volume), distribusi (velocity), keragaman (variety) yang sangat besar, dan atau abadi, sehingga membutuhkan penggunaan arsitektur teknikal dan metode analitik yang inovatif untuk mendapatkan wawasan yang dapat memberikan nilai bisnis baru (informasi yang bermakna).  Dan pada pengembangannya ada yang menyebut (7V) termasuk Volume, Velocity, Variety, VariabilityVeracity, Value, dan Visualization, atau 10V bahkan lebih dari itu.


Teknologi Big Data dibagi menjadi 2 kelompok :
  • Batch processing yang mana digunakan untuk menganalisis data yang sudah settle (data at rest) pada satu waktu tertentu.
  • Streaming processing yang mana digunakan untuk menganalisis data yang terus menerus terupdate setiap waktu (data in motion).
Artifical Intelligencen 
Mengapa kita memerlukan AI(Artificial Intelligence) ?
  1. Hampir semua permasalahan dipecahkan dengan bantuan Komputer
  2. Masalah semakin kompleks tidak mungkin manual lagi
  3. Tidak ada keterbatasan hardware lagi
  4.  Keinginan manusia : komputer bertindak seperti manusia 
Definisi Artifical Intelligencen menurut Para Ahli : 
  • Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adalah- cerdas. H.A Simon 1987
  • Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. Rich and Knight 1991
Kategori Definisi AI Dikelompokan menjadi empat macam yaitu : 
  1. System that think like humans (berfikir seperti manusia)
  2. System that think rationally (berfikir rasional)
  3. System that act like humans (berfikir seperti manusia)
  4. System that act rationally (bertindak rasional)
Pendekatan Artificial Intelligence :
  • Pendekatan Ilmiah (a scientific Approach) : Pendekatan dasar ilmiah timbul sebelum invansi kekomputer, ini tidak sama dengan kasus mesin uap, dan dapat diatasi dengan perkembangan teknologi lanjutan. Mereka tidak mengakibatkan tingkatan pada konsep.
  • Pendekatan Teknik (an Enginnering Approach) : Usaha untuk menhindari difinisi AI, tetapi ingin mengatasi atau memecahkan persoalan-persoalan dunia nyata (real world problem)
Mengapa Kita Mempelajari Artificial Intelligence ? 
  1. AI Mempresentasikan bagian tengah atau inti dari ilmu computer (computer science).
  2. Ai Mewujudkan suatu bentuk ketidak tepatan dari komputasi (kareteristik dalam matematika).
  3. AI mempunyai suatu kekuatan alami antarcabang ilmu, AI adalah bagian ilmu Teknik dari Cognitive Science, Cognitive Science adalah suatu perpaduan ilmu filsafat, ilmu linguistic dan ilmu fisikologi. 
  4. AI memperlakukan representasi pengetahuan dan manipulasinya.
  5. Pengetahuan (knowledge) adalah pusat dari semua ilmu Teknik dan AI adalah pusat dari semua ilmu Teknik.
  6. Alasan penting lainnya adalah penelitian AI diharapkan menemukan atau membongkar bentuk krisis besar dalam waktunya. Krisis dibuat oleh interaksi dari teknologi, ilmiah (science) dan filsafat
  7. Program Intelligece : program yang mampu menyimpan kenyataan (facts) dan proposisi dan hubungan yang beralasan.
Sudut Pandang Artificial Intelligence
  • Sudut Pandang Kecerdasan Kecerdasan buatan mampu membuat mesin menjadi cerdas (berbuat seperti yang dilakukan manusia).
  • Sudut Pandang Penelitian Kecerdasan buatan adalah studi bagaimana membuat komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan manusia.
  • Sudut Pandang Bisnis Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah bisnis.
  • Sudut Pandang Pemrogram Kecerdasan buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, problem solving, dan pencarian (searching).

Rabu, 05 April 2023

Pertemuan 3 - Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0 (Transformasi Digital)

Revolusi Industri Industrialisasi dipandang sebagai langkah tepat dalam menjawab potret sejarah kemiskinan dunia. Industrialisasi mempermudah pekerjaan dilakukan dan pada gilirannya mengurangi kelaparan melalui ketersediaan makanan, memberikan ketersediaan akan kebutuhan pakaian, dan kebutuhan akan tempat tinggal bagi sebagian kalangan tertentu

Lebih jauh, memberikan masyarakatnya harapan hidup yang lebih panjang. Walaupun pada awalnya mengurbankan sebagian masyarakat lainnya sehingga muncul kesenjangan sosial serta menghasilkan kerusakan lingkungan, namun pada akhirnya industrialisasi mendatangkan kekayaan serta kenyamaan hidup karena dikelilingi oleh peralatan-peralatan yang user-friendly technologies.

Alltit, 2014, mengemukakan :

  • "Revolusi secara harfiah berarti memutar roda, tetapi secara kiasan, itu berarti transformasi yang menciptakan perubahan permanen. Istilah "revolusi" jelas adalah sesuai karena besarnya perubahan, dipertimbangkan secara kolektif, dan karena dampaknya pada nasib seluruh dunia.Frasa "revolusi industri" digunakan oleh Friedrich Engels pada 1840-an.
  • Industrialisasi tampaknya tidak menurun. Sebaliknya, itu telah 'mendunia' dan terus menghasilkan teknologi baru, seperti kemunculan baru-baru ini komputer dan tren menarik menuju miniaturisasi.
  • Perubahan teknologi sering disertai dengan sosial dan politik baru pengaturan, suc sebagai desentralisasi perkotaan.

Perkembangan Revolusi Industri 
  • Revolusi Industri I
    Revolusi Industri I dimulai dari ditemukannya Mesin Uap oleh James Watt pada tahun 1764. Temuan ini berdampak pada pekerjaan-pekerjaan dalam pembuatan produk yang biasanya dilakukan oleh tenaga hewan dan kekuatan manusia, yang diperlengkapi dengan peralatan sederhana, kemudian beralih menggunakan mesin bertenaga uap. 
  • Revolusi Industri II
    Revolusi Industri 2.0 diawali dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Faraday & Maxwell sehubungan penggabungan kekuatan antara sistem magnetik dengan sistem elektrik yang menggerakan mesin proses produksi serta ditemukannya ban berjalan yang digunakan dalam proses perakitan di berbagai industri, sehingga dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar (mass production). Lahirlah Era Elektrik.
  • Revolusi Industri III
    Revolusi Industri 3.0 dimulai dari temuan Internet dan komputer yang mempengaruhi pola komunikasi dan peredaran informasi di masyarakat. Juga temuan robot yang menggantikan tenaga kerja manusia dalam proses perakitan namun masih dikontrol oleh human operators. Dengan demikian, bergeser ke era otomatisasi.
  • Revolusi Industri IV
    Revolusi Industri 4.0 terjadi ketika robot yang terkoneksi dengan sistem komputer, diperlengkapi dengan machine learning algorithms yang dapat belajar dan mengontrol robot itu sendiri tanpa input dari human operators yang dikenal dengan istilah artificial intellegence (AI). Lebih jauh, AI dihubungkan dengan internet based society. Pada dasarnya, revolusi industri 4.0 merupakan penyatuan dunia online dengan industri produksi, sehingga merupakan revolusi industri digital.

Big Data dan Artificial Intelegent
    Komputer telah lama berada di masyarakat, namun tidak menangkap perilaku penggunanya. Berbeda saat smartphone digunakan, perilaku konsumen dapat dikumpulkan dalam big data sebagai hasil perekaman aktifitas pergerakan melalui penggunaan GPS, hasil penggunaan akses terhadap internet, hasil komunikasi menggunakan media sosial, hasil interaksi antara konsumen dan produsen dalam menggunakan produk, dan hasil perilaku atau kebiasaan lainnya.

    Big data merekam semua data serta kegiatan yang pernah dilakukan untuk kemudian memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa mendatang. Dengan demikian, Big Data memiliki jelajah yang jauh melampaui jaringan media sosial karena mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan moderen.

Marr (2017:8) mengungkapkan bahwa ada tiga area utama dalam bisnis yang sangat membutuhkan akses terhadap big data :
1. Meningkatkan pengambilan keputusan
    Data besar memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan intelijen pasar dan pelanggan yang lebih baik. Dengan jumlah data yang terus meningkat, perusahaan mendapatkan jauh lebih baik wawasan tentang apa yang diinginkan pelanggan, apa yang mereka gunakan 
(dan bagaimana), bagaimana mereka membeli barang, dan apa pendapat mereka tentang barang dan jasa tersebut. Dan informasi ini bisa digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik di semua bidang bisnis, dari produk dan desain layanan untuk penjualan dan pemasaran dan aftercare.
2. Meningkatkan Operasi
    Data besar membantu perusahaan mendapatkan efisiensi dan meningkatkan operasi mereka. Dari melacak kinerja mesin untuk mengoptimalkan rute pengiriman bahkan untuk merekrut talenta terbaik, data besar dapat meningkatkan efisiensi internal dan operasi hampir sepanjang waktu semua jenis bisnis dan di berbagai departemen. Perusahaan bahkan memiliki mulai menggunakan sensor untuk melacak pergerakan karyawan, stres, kesehatan, dan bahkan siapa mereka berkomunikasi dengan dan nada suara yang mereka gunakan, dan menggunakan data tersebut untuk meningkatkan karyawan kepuasan dan produktivitas
3. Monetisasi data
    Data juga memberikan peluang bagi perusahaan untuk membangun data besar ke dalam penawaran produk mereka sehingga memonetisasi data itu sendiri

Artifical Intellegence menurut Mirabito dan Morgenstern (2004) mendefinisikan: 
    Kecerdasan buatan adalah suatu sistem berbasis komputer yang menduplikasi kemampuan paling penting manusia, yaitu berpikir dan mencari sebab. Proses berpikir tersebut mengacu pada teknologi jaringan saraf (neural network technology) yang berusaha menyimulasi secara elektronik bagaimana otak memproses informasi melalui jaringan saraf-saraf yang saling terhubung untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Internet-Based Society
Lau & Li (2003) mengemukakan bahwa : 
  • Era Digital mengacu pada masa di mana akses tersedia secara luas, siap pakai, dan mudah untuk, berbagi, dan penggunaan informasi (pengetahuan) yang dapat diakses secara elektronik, yaitu,digitalisasi, bentuk, dalam kegiatan ekonomi.
  • Era Digital ditandai dengan revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan internasionalnya yang pesat difusi, yang telah menyebabkan pengurangan biaya informasi, biaya transaksi, dan dalam biaya pembentukan pasar tetapi peningkatan dalam ketepatan waktu informasi dan dalam presisi, resolusi, dan kualitas.
Marr (2017) mendifinisikan : 
    Internet of Things (IoT) mengacu pada perangkat yang mengumpulkan dan mengirimkan data melalui Internet dan mencakup semuanya mulai dari ponsel cerdas, jam tangan pintar, band Fitbit, bahkan TV dan lemari es Anda.

Digital Economy
Ada tiga tahapan digitalisasi, sebagai berikut: 
Seperti yang dikutip oleh Kustiwan (2017), bahwa Farid Subkhan, profesional di bidang marketing dan smart city menyatakan bahwa ada tiga tahap digitalisasi : 
  1. Tahap Digitalisasi 1.0, teknologi sebatas menghitung atau mendokumentasi sehingga memudahkan pengambilan keputusan
  2. Tahap Digitalisasi 2.0, teknologi sudah terhubung satu sama lain sehingga menjadi media sosial untuk bersosialisasi.
  3. Tahap Digitalisasi 3.0, teknologi memberikan akses bagi publik untuk berpartisipasi aktif memberi tanggapan dan respon
    Lahirnya era digital, membangkitkan konektivitas global dimana orang dalam jumlah yang tak terhitung saling terhubung secara daring dan memberikan respon yang luar biasa. Hal ini merupakan sebuah keberhasilan dalam memahami bagaimana teknologi menggerakkan perubahan. Perubahan teknologi ini akan memunculkan paradigma baru yang sangat drastis perbedaannya dimasa mendatang sehingga memunculkan pertanyaan ‘bagaimana manusia di seluruh dunia memanfaatkan teknologi baginya, kini dan di masa mendatang. 

Disruptif Era
  • Umumnya era disruptif adalah masa dimana banyak bermunculan inovasi yang tidak terlihat, tidak disadari oleh organisasi, instansi perusahaan, atau lembaga yang telah mapan sehingga mengganggu jalannya tatanan sistem lama yang ada di dalamnya dan berpotensi menghancurkan sistem lama tersebut.
  • Perubahan tatanan sistem lama yang masih manual digantikan sistem baru yang serupa digital menjadikan adanya pergeseran tatanan kehidupan pada berbagai bidang, termasuk bidang jasa. Bidang jasa pelayanan,  seperti transportasi, jasa makanan, jasa laundry, jasa kebersihan, jasa perbankan, jasa pendidikan, dan lain-lain ikut berubah seiring perubahan konsumen menuju arah era disrupsi yang lebih canggih dan maju.
  • Perguruan tinggi sebagai penyelenggara bidang jasa pendidikan juga mau tidak mau harus ikut berubah pada era disrupsi yang serba digital. Perguruan tinggi harus mampu menyelenggarakan pendidikan dengan menyesuaikan fasilitas sesuai kebutuhan para mahasiswa maupun lingkungan yang lebih luas.
Tingkatan Generasi 
  1. Generasi Baby Boomer (1946 - 1964) : Berjiwa petualang, optimistik, berorientasi kerja, anti pemerintah
  2. Generasi X (1965 - 1976) : Individualis, luwes, skeptis terhadap wewenang, harapan tinggi terhadap pekerjaan
  3. Generasi Milenial (1977 - 1995) : PD, berorientasi terhadap kesuksesan, toleran, kompetitif, haus perhatian
  4. Generasi Z (1996 - 2010) : Menghargai keberagamaan, menghendaki perubahan sosial, suka berbagi, berorientasi target
  5. Generasi Alpha (2010 - Sekarang ) : Belum terdeteksi

Pertemuan 14 - TECHNOPRENEURSHIP

Konsep Kewirausahaan      Wirausaha usaha merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang ...